Macam-Macam Morfolgi Daun
- a. Ujung daun (Apex Folli)
- Runcing (Acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (<90˚).
Contoh : ujung daun Oleander (Nerium oleander L.)
- Meruncing (Acuminatus), seperti pada ujung yang runcing tetapi titik pertemuan keduanya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.
Contoh : Ujung daun Sirsat (Annona Muricata L.)
- Tumpul (Obsutus), Tepi daunnya yang semula masih agak jauh dan ibu tulang cepat menuju ke suatu titik pertemuan, hingga membentuk sudut yang tumpul (>90˚).
Contoh : ujung daun Sawo Kecik (Manilkara kauli)
- Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tak bersudut sama sekali, hingga ujung daun membentuk semacam suatu busur.
Contoh : ujung daun Kaki Kuda (Centella asiatica)
- Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya ujung anak daun semanggi (Marsika crenata Presl.)
- Terbelah (Retusus), ujung daun justru seperti terbelah dua, memperlihatkan lekukan, kadang-kadang terlihat. Misalnya ujung daun Nenas Sebrang (Agave sp.)
- b. Pangkal Daun
- Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.
- Meruncing (acuminatus), biasanya pada daun abngun bulat telur sungsang atau daun bangun sudip.
- Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat telur, jorong.
- Membulat (rotundatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, bulat telur.
- Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segtiga, delta, tombak.
- Berlekuk (emarginatus), Pada daun-daun bagian jantung, ginjal, anak panah.
- c. Tepi Daun (Margo foili)
- Bergerigi (serratus), yaitu jika sinus dan angulus sama lancipnya.
Contoh : daun lantana (Lantana camara L.)
- Bergerigi ganda (biserratus), yaitu tepi daun seperti di atas, tetapi angulusnya cukup besar dan tepinya bergirigi lagi.
- Bergigi (dentatus), jika sinus tumpul sedang angulusnya lancip.
Contoh : daun beluntas (Pluchea indica Less)
- Beringgit (crenatus), kebalikannya bergigi, jadi sinusnya tajam dan angulusnya yang tumpul.
- Contoh : daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.)
- d. Daging Daun
- Tipis seperti selaput (membranaceus), misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum austral willd)
- Seperti Kertas (Papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa paradisiacal L.)
- Tipis lunak (herbaceous), misalnya daun selada air (Nasturtium officinale R. Br.)
- Seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya daun kelapa (Cocos nucifera L.)
- Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), yaitu jika helaian daun tebal dan kaku, misalnya daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)
- Berdaging (carnosus), yaitu jika tebal dan berair, misalnya daun lidah buaya (Aloe sp.)
- e. Permukaan Daun
- Licin (leavis), dapat terlihat :
- Mengkilat (nitidus), sisi atas daun kopi (Coffea robusa Lindl.)
- Suram (opacus), Daun ketela rambat (Ipomea batatas Poir)
- Berselaput lilin (pruinosus), sisi bawah daun pisang (Musa paradisiacal L.)
- Gundul (glaber), misalnya daun jambu air (Eugenia aqua Burm.)
- Kasap (scaber), misalnya daun jati (Tectona grandis L.)
- Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkerut, tetapi kerutannya lebih besar, misalnya daun air mata pengantin (Antigonon leptopus)
- Berbulu (pilosus), jika bulu halus dan panjang jarang-jarang, misalnya daun tembakau (Nicotina tabacum)
- Berbulu halus dan rapat (villocus), berulu sedemikian rupa sehingga jika diraba terasa seperti laken atau beludru.
- Berbulu kasar (hispidus), jika rambut kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya daun gadung (Discorea hispida)
- Bersisik (Lepidus), seperti misalnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar